Catatan Admin: Postingan email ini di milis salafyITB sudah cukup lama, mungkin masih ada yang tertarik membaca:p, baik pemberi nasehat dan yang dinasehati alhamdulillah sudah menikah, kecuali yang berkomentar :p
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Tulisan ini saya susun sebagai ungkapan persahabatan dan persaudaraan yang tinggi kepada seorang sahabat dalam sms nya beberapa hari lalu, yang mana saya menyangka beliau ini sedang dilanda kegalauan mengenai kedudukan “kecantikan”.
Wabillahi taufiq,
Dalam kitab madzhab Hambali Syarah Muntaha al-Iraadaat (2/621 ) :
ويسن أيضا تَخَيُّرُ الجميلة ، لأنه أسكن لنفسه ، وأغض لبصره ، وأكمل لمودته ؛ ولذلك شرع النظر قبل النكاح
Adalah juga sunnah untuk memilih wanita yang cantik, karena hal tersebut dapat melahirkan rasa ketenangan yang lebih besar dan lebih membantu dia untuk menundukkan pandangan dan cinta yang lebih.Oleh karenanya disyariatkan “Nadzor” sebelum menikah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ta`ala anhu;
قِيلَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ! أَيُّ النِّسَاءِ خَيرٌ ؟ قال : التِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ إِليهَا ، وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَر ، وَلا تُخَالِفُهُ فِي نَفسِهَا وَلا فِي مَالِهِ بِمَا يَكرَهُ
Ya Rasulullah, wanita mana yang terbaik? Beliau berkata salah satunya: ”Yang tatkala engkau melihatnya engkau merasa senang,……. al-Silsilah al-Sahihah (1838)
Beberapa ulama menganggapnya sebagai mustahab, jika seorang pria tatkala hendak menikah MEMULAINYA DENGAN MEMPERTANYAKAN TENTANG KECANTIKANNYA TERLEBIH DAHULU, kemudian baru tentang komitmen agamanya.
Imam al-Bahuuti berkata dalam Syarah Muntaha al-Iradat (2/621):
Secara bebas maksudnya demikian :Dia (seorang pria ) seharusnya tidak bertanya tentang komitmen agama seorang wanita terlebih dahulu hingga dia telah mengetahui hal tentang kecantikannya. Imam Ahmad berkata : Jika seseorang pria ingin menikahi seorang wanita,dia mesti bertanya pertama kali TENTANG KECANTIKANNYA,jika kemudian dia mendapat kabar bagus mengenai kecantikan (wanita tersebut), baru dia bertanya mengenai komitmen agama (wanita tadi).Jika ternyata agamanya bagus maka dia seharusnya menikahi wanita tersebut.Jika dia tidak mendapat kabar yang baik mengenai agamanya maka dia akan menolak wanita tersebut atas dasar agamanya.(tentu ini tidak boleh).Oleh karenanya janganlah dia bertanya mengenai Komitmen agamanya dahulu,yang jika dia mendengar bahwa agama wanita itu bagus, namun kemudian dia mengetahui wanita tersebut tidak cantik lantas kemudian menolak.Maka dia (pria tadi) telah menolak wanita atas dasar “Kecantikan” bukan atas dasar “agama” -selesai kutipan-
Tentu hal ini menyalahi sabda Nabi `alaihi sholatu wasalam bahwa kita dianjurkan memilih atas dasar “komitmen agama” seorang wanita.
Yang salah adalah tatkala seorang pria mencari kecantikan tetapi melupakan sisi agama seorang wanita -sebagai pondasi kebahagiaan dan kebaikan yang dia cari- Oleh karenanya Nabi menjelaskan gambaran 4 hal yang umumnya dijadikan dasar dalam pemilihan pasangan.Diakhir hal tersebut berkaitan dengan “komitmen agama / akhlak seorang wanita” .Ini artinya agar kita tidak semata mencari penampilan luar tanpa memperhatikan penampilan dalam.
Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim (10/52) tatkala mengomentari hadist mengenai “wanita dinikahi karena empat hal…dst, berkata:
الصحيح في معنى هذا الحديث : أن النبي صلى الله عليه وسلم أخبر بما يفعله الناس في العادة ، فإنهم يقصدون هذه الخصال الأربع ، وآخرها عندهم ذات الدين ، فاظفر أنت أيها المسترشد بذات الدين
Pandangan yang benar mengenai makna hadist ini adalah bahwa Nabi berkata tentang keumuman manusia apa yang dilakukannya tatkala hendak menikah, bahwa mereka menikah berdasar empat hal ini (harta ,keturunan,kecantikan,agama).Yang paling terakhir dalam pilihan orang adalah mengenai komitmen agama ,maka yang benar adalah engkau selayaknya memilih yang punya komitmen agama.
Pandangan yang mengatakan mustahabb untuk mencari wanita yang cantik sebagai istrinya tidak lah berarti kecantikan itu hal yang utama.Dan berati bahwa kita harus mendapatkan wanita yang sangat cantik sejagat,karena tidak akan kita dapatkan yang sangat sempurna,mungkin bisa kita dapatkan tapi dengan kelemahan agama dan prilakunya.
Arti mencari yang cantik yang dimaksud adalah jenis / tingkat kecantikan dimana kita sebagai pria bisa menjaga diri dari hal haram dan meredam untuk berpaling atau memandang wanita lain selain istri kita.Toh Definisi cantik akan berbeda-beda pada setiap pria.
Nasehat saya adalah nikahilah wanita yang pada pandangan anda punya tingkat (kecantikan) dimana anda cukup merasa senang dan tenang dengan melihat dia. Hal ini (persoalan kecantikan) akan kau rasakan porsi bedanya bukan sebagai porsi pertama dan utama yang terus menggelayuti pikiran anda setelah anda memulai hidup baru…memulai serial selanjutnya dari problematika-probelamatika hidup kita.
Wassalam
Akhukum
Catatan Tambahan
Ada salah seorang saudara kita yang sudah berumah tangga dan dikaruniai anak dua yang paling besar tahun ini masuk SMU. Istrinya cukup jelita, keturunan arab sana, konon adalah yang paling cantik di daerahnya dan menjadi idaman para pemuda di sekitarnya. Saudara kita ini merasa bangga bisa mendapatkannya dan merasa dialah yang paling gagah karena si wanita memilih dia untuk jadi belahan jiwanya.
Pada suatu kesempatan dalam sebuah perbincangan lewat udara dia bertutur memberikan wejangan, kira-kira demikian redaksinya: “Kita memang harus percaya dengan hadits Nabi tentang dinikahinya wanita karena empat perkara, benarlah apa yang dikatakan bahwa nikahilah wanita karena agamanya. Sungguh kecantikan istri kita itu akan memudar atau kita akan merasa biasa bahkan mungkin bosan. Setiap saat setiap hari kita melihatnya dan berjumpa dengannya. Maka kencantikan yang istimewa itu menjadi biasa bahkan tak jarang kita akan melihat bahwa wanita lain terasa jauh lebih cantik darinya.
Namun saya terkadang belakangan ini kerap bertengkar dengannya terutama ketika saya ingatkan dia tentang perkara agama, jilbab, mahram, pergaulan dlsb. Dia memang keturunan arab tapi penerimaan dia tidak sebagai mana mestinya. Maka bersungguhlah untuk berusaha mencari istri yang baik dari sisi agamanya, benar-benar akan mendatangkan ketenangan dan kebaikan dalam rumah tangga…”
Kemudian saudara kita ini menuturkan kisah salah seoarang sahabatnya yang dikenalkan kepada al-haq (salafi) oleh istrinya. Dia begitu setia mengajari dan senantiasa melayani dengan tulus serta ikhlas untuk mengabdi pada sang suami hingga tiba suatu masa si istri mengatakan, silakan jika ingin ta’addud, bila perlu saya bantu mencarikannya. Ternyata si suami sama sekali tidak tertarik karena merasa kurang apa lagi dengan istri tercintanya ini, sementara belum tentu dia akan mendapatkan hal serupa dari istri keduanya.
Dari kisah ini, tentu akan muncul komentar pendukung juga koreksi. Ada beberapa bagian yang patut kita tekankan dan ada pula yang patut kita beri catatan. Silakan para pembaca yang budiman bersikap bijak dalam menempatkannya.
Walhasil, mencari istri cantik dan menarik itu perlu, tapi jangan lengah untuk memperapat filter kedua yakni untuk bagian agamanya. Tentu demi hidup yang lebih baik. Ada sepenggal kalimat yang dahulu, kala masih muda sering saya dengungkan, “kita ini sedang mencari teman hidup, bukan teman tidur”.
Kawan saya di kantor mengatakan: Untuk istri pertamamu, carilah wanita yang benar-benar mengerti agama, karena dengan begitu engkau tidak akan kesulitan untuk mencari istri kedua :p
Selamat berburu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar